tidak ada yang salah, ketika rasa itu Tuhanmu yang ciptakan

banyak anak muda yang menyalahkan, kadang menyalahka rasa menyalahkan keadaan, menyalahkan seseorang atau bahkan menyalahkan diri sendiri ketika tahu rasa yang ada tidak mendapatkan timbal balik dari seseorang. yaa setidaknya pasti ada secuil dari hal hal itu yang dikambinghitamkan.
faktanya demikian, tapi pernahkah kita melihat hal yang disebut "rasa" itu dari lain sisi ? dari cermin yang berbeda ?, mari silahkan coba.

sebenernya tidak ada yang salah ketika "rasa" yang dimiliki seseorang ternyata tidak mendapatkan timbal balik respon yang baik dari seseorang itu, sadarnya yang memiliki rasa itu kita. Allah yang menempatkan posisi rasa itu berada di kita. lalu, mau menyalahkan Allah ? Allah adalah sebaik - baiknya pemberi rasa.

aku, pernah berada hampir diposisi saat aku ingin menyalahkan diriku ketika aku menyukai seseorang. setiap terselip namanya dipembicaraan seolah dia ada disitu saat itu, ketika tiba tiba dia terlintas 1 detik difikiranku akan masih terbawa bawa hingga berjam jam, ketika tak sengaja terlihat gambar wajahnya seperti ada yang menghentak hentakkan hatiku, sangat kuat.
haloo tuan, semoga kamu baik baik saja ya disana. semakin kesini aku makin menikmati rasa yang ada rasa yang indah rasa yang baik yang diberi Allah. baiknya Tuhanku membiarkan aku menikmati rasa yang hanya aku yang bisa rasakan.
aku tidak berharap banyak, perkenalan kita yang tidak bisa disebut perkenalan. hanya sesekali dan didunia maya. so impossssssssssiibllleeeeee . hehe
tak apa, aku sudah sangat nyaman ketika aku diberi kesempatan untuk bermimpi tentang kamu, melihat kamu samar samar lalu hilang di mimpi.sesederhana itu.
aku sering lupa tentang bagaimana jalan cerita mimpi itu, yang aku tau pada saat bermimpi aku bahkan benar benar memanfaatkan itu untuk hanya sekedar seakan akan aku melihatmu nyata.
ini rasaku, biarkan saja
tanpa aku mengganggu kehidupanmu. bagaimana rasamu itu terserah kamu.
ketika kamu sendiri, jangan takut. doaku selalu menemanimu, selalu.
 

aku seperti sedang berada diatas awan, lalu tiba tiba terhentak kebawah bumi, masuk ke perut bumi, bawahnya lagi bawahnya lagi, dan kemudian aku enggan untuk terbang semeter dari atas permukaan tanah sekalipun. takut jatuh lagi, nanti luka.
ini ketika saat kamu bercerita tentang seseorang yang kau sukai, kagumi, sosok wanita yang subhanallah cantik, teman sekelasmu. sejak saat itu, aku masih mendedikasikan rasaku untukmu, tapi tanpa ada "harap" didalamnya. dan sejak saat itu juga aku mulai perlahan berhenti, bukan berhenti mengagumimu, tapi berhenti memperhatikanmu, berhenti membicarakanmu, menganggap seolah olah kau tak ada, tapi masih tetap ada dalam doaku.
entah karena terlalu sering kau ada disana, lidahku tanpa diperintah pasti selalu dengan sengaja ataupun tak sengaja menyebut nyebutmu dalam doa. ohmaaaaaaaaaaaaaaaam . . yayaya
Tuan, terimakasih kamu telah menghoyak hoyakkan hatiku. aku belajar banyak :')
Tuhan, terimakasih untuk rasa yang kau titip ini. aku bahagia. :')

( wanita yang selalu merasa kecil ) 



Komentar

Postingan Populer