jatuh cinta itu biasa saja

yang aku ingat, hari itu hari sabtu.
sama dengan hari ini. kau kembali bisa membuat aku terlihat konyol dan bodoh, ya walaupun itu kita ciptakan berdua tanpa memikirkan kekasih masing masing.candamu melepas bimbangku.
Senyum mu saja masih menggetarkan hatiku. apalagi saat kau kecup keningku, masih saja sama. tak ada beda.
kembali kamu dan aku. jatuh cinta lagi ? tidak. cukup jatuh cinta saja.sekali saja.
terimakasih ya : ')

entah aku yang jahat atau kamu yang terlalu tidak tega. kisah ini memang sudah tidak seperti biasanya. kamu dengan kekasihmu dan aku dengan kekasihku dan dengan kesibukan kita masing masing.
kisah angin, aku sebut itu untuk kita. tak banyak yang bisa aku deskripsikan tentang kamu, apalagi tentang kita. kau, sosok pria klasik ( aku yang bilang ), alismu yang samar samar tersambung membuat lengkungan manis, kumis tipismu yang lucu yang sering kali kau main mainkan dan kau pamerkan ( padahal tipis ), hidung mancung yang sering kau sombongkan ( padahal mancungan hidung pinokio ), semua yang Tuhan ciptakan untukmu entah kenapa selalu terlihat indah ketika aku memandanginya. aku suka ketika kau menatapku curiga, menatapku manis sambil melengkungkan senyum lalu menggenggam jemariku. indah. lelucon kecil yang sama sekali tak lucu tapi terlihat sangat lucu ketika kita yang berperan didalamnya.
Anak sulung dari sebuah keluarga sederhana, yang mempunyai cita cita sama seperti anak anak lainnya, ya membahagiakan kedua orangtua, ayah dan ibu. tetapi kau mampu mengemas itu dalam proses yang berbeda dari anak anak lainnya. kau hebat. darimu aku belajar banyak hal tentang proses dalam hidup. terimakasih lagi. hehe

kadang kita gatau kapan kita berantem kapan kita baikan kapan kita sama sama sedih kapan kita sama sama seneng, kapan kamu ngilang kapan kamu dateng, kapan kamu hanyut kapan aku hanyut, kapan aku dan kamu bisa bertatap muka untuk serius atau hanya sekedar bercanda. sejauh ini, sejauh yang aku tau tentang kita ( dulu ) kamu masih saja sama, masih dengan rasa yang sama jiwa yang sama seperti beberapa tahun lalu saat masih adanya kita yang berstatus.
aku menghargai kau dengan prinsipmu. katamu "aku menghargai dia yang mencintaiku, dan aku mencoba mencintainya" , subhanallah. bagaimana bisa aku berargument tentang itu ?.
tapi tidakkah kau tahu ? ada sedikit rasa tidak enak, rasa sengal, rasa terjepit dihatiku yang mungkin tak terlihat dari ragaku. aku bisa apa ? berdoa. berdoa semoga kita bisa sama sama bahagia dengan takdirNYA.
teruslah menjadi baik dan terbaik buat orang orang disekitarmu dengan berbuat baik, teruslah menjadi kekasih terbaik untuk siapapun kekasihmu.
jatuh cintalah dengan biasa agar ketika jatuh ya biasa aja, cintanya gapapa luar biasa. 
bhaaaay . .

( terinspirasi dari salah seorang anak \m/etal )


Komentar

Postingan Populer