bukan menggantung, hanya saja aku masih saja dengan egoku

ketika aku harus dihadapkan pada dua pilihan.
Dua orang, dua pria yang sama sama aku cintai. pria yang pertama kali ku dengar suaranya ketika aku dikhomatkan beberapa detik setelah aku lahir ke dunia dan pria yang membuat aku merasa bak seorang ratu yang mampu membuatku jatuh ke dalam yang orang orang sebut cinta.
ya, ayah dan pujaan hatiku untuk saat ini ( yang berharap akan jadi pujaan hati selamanya ). *amin

lalu, masalahnya dimana ?
entah benci entah apa namanya, aku benci ketika aku sudah mulai beranjak remaja dan kemudian dewasa.
aku benci hari hariku yang tidak lagi seperti dulu, gadis kecil yang dimanja manja ayah, berkeliling mengendarai sepeda berdua bersama, membeli permen lalu bergurau. romantis ya .
saat pada waktu aku menganggap hanya ayah lah satu satunya pria yang mencintaiku dan aku mencintainya, sangat. i love you, ayah . semoga engkau selalu dalam lindunganNYA.

singkat kata, seiring rembulan berlari menjemput pagi aku juga sudah semakin dewasa. ya, aku terjatuh dalam cinta. oh ternyata ini yang sejak lama orang orang sebut. aku baru merasakannya. terimakasih telah mampu bersama sama menjalani hari dan menciptakan kisah yang akan manis untuk kita ingat besok. aku bahagia tak waras saat kita mampu melenyapkan semua resah, saat kau berdiri tegak disampingku dan menyisipkan kelima jarimu disela lima jemariku.
4 tahun bukan waktu yang sebentar untuk aku bisa mengeri dan memahami siapa kau yang selama ini aku idam idamkan. ya, lagi lagi aku mencintaimu.
selang aku dalam proses mendewasa, aku menguatkan hati dan memantapkan mental untuk sedikit bercerita kepada sosok pria yang aku cintai awal sejak aku dilahirkan sebelum kau, ayah.
aku terdiam, hening, ada rasa sesak yang dahsyat di dada seketika. makanku tak enak, belajarpun tak bisa. ayah punya rencana lain yang aku tau itu untuk kebaikanku, ia menginginkan putrinya yang sudah mulai dewasa ini menuntut ilmu setinggi mungkin, ia kurang sependapat dengan orang orang yang katanya "pacar itu penyemangat belajar".
ya, aku mengerti ayah. tapi aku jatuh hati padanya. bagaimana dengan dia yang aku cintai ? hati ini sudah terlanjur tersematkan untuknya.
terimakasih untuk penerangnya ayah, maafkan aku. janjiku yang sudah ku niatkan untukmu dan ibu tak kan pernah berubah, membuat ayah dan ibu tersenyum bangga melihat gadis kecilnya memakai toga dengan baju kebaya cantik dan bucket bunga mawar merah indah ditangan. penghormatan atas mampu meraih pendidikan yang kau citakan yah.

berbalik dari itu semua, aku juga tidak mampu mengesampingkan rasa yag telah aku buat sendiri.
semenjak hari itu, tak jarang aku sengaja tidur larut malam hanya untuk melepaskan penat airmata yang tak mau jatuh ketika matahari bersinar, membaca berulang ulag pesan pesan singkatmu dilayar kaca henponku, aku jadi jatuh cinta dengan lagu lagu melow yang perlahan dengan pasti membuat aku menitikkan air dari mata. meninggalkan lalu melupakanmu tak sesederhana itu .

Aku tak yakin bisa hari hariku akan baik saja ketika aku tak lagi bersamamu. aku sudah seperti orang yang tak lagi berjiwa, kata kataku berantakan, fikiranku tak wajar, hatinya seperti teriak minta untuk dikeluarkan. HAH !! aku benci situasi ini.
tolong jangan biarkan aku dengan rasa ini. aku mencintai ayah, begitu juga dengan kau.
aku tahu betapa lebih sakitnya kau ketika harus terus menanti aku yang tak berujung, semakin jauh kita semakin larut umurmu untuk menanti. maafkan aku untuk sikap egoku, untuk semua tingkah kekanakan ku, ya ya aku mengerti betapa lebih pedihnya kau ketika harus terlebih dahulu melihat adik yang bersanding lengkap dengan janur kuning.ini cedera serius, mengapa ini harus terjadi kepada aku yang mencintaimu ? mungkin Tuhan ingin lebih menguatkanku ketika nanti aku dihadapkan dengan persoalan yang lebih besar daripada ini.

hingga detik ini aku masih dan akan terus mencintai dua sosok pria yang sangat aku kagumi itu. jika disuruh memilih, sampai bintang berwarna hijaupun tak akan bisa aku pilih satu dari mereka.
terimakasih dan terimakasih lagi buat seseorang yang lagi lagi mampu membuat aku jatuh cinta setiap harinya, terimakasih telah sangat sabar menanti yang tak pantas kau nanti.
pesanku, jika lelahmu sudah berkata maka pergilah. pergilah mencari dan membuka hati untuk wanita yang pantas akan menjadi makmummu nanti. jangan kau ikuti egoku, takan ada habisnya. karena aku sendiri takbisa menyimpan egoku. pergilah, bawalah saja cintaku, aku ikhlas jika memang Allah tidak memperuntukkan kau untukku.
jika kita tak berjodoh, ingat pesan yang sering aku bisikkan samar ditelingamu.
jika kita tak berjodoh, ingat juga pesanku.
singkat kata, aku menyayangimu. mencintaimu.

( aku yang selalu berdoa kita berjodoh ) 
terinspirasi dari sahabat, tetangga tidur. hehe 

Komentar

Postingan Populer