sudah desember saja ya, hallo

apa kabar tidurmu malam tadi ? nyenyak kah ?

pagi ini, aku sedang ingin bermalas malasan.
sedang ingin menatap rintik hujan yang tumpah satu persatu satu ke bumi. sedang ingin duduk disudut kamar ditepi jendela seorang diri, sedang ingin mendedikasikan diri untuk tidak melakukan apa apa hari ini, dan cukup ditemani segelas teh hangat yang tidak begitu manis.
aku tidak fokus dengan hitunganku tentang berapa rintik hujan yang sudah turun, fikiranku hanya terfokus pada satu nama, namamu.
cukup untuk hari ini saja aku ingin bermalas malasan, aku tidak ingin berpindah dari kamar ini. aku bahkan enggan untuk menatap layar laptop, henpon, dan yang sejenisnya. aku takut nanti aku melihatmu, aku melihatmu, hanya melihatmu. aku sering cemburu dengan teman temanmu. mereka yang bisa dengan leluasa memandang lekat wajahmu yang berhias lesung pipi, dengan bebas menyapamu setiap hari tanpa enggan, dengan gampang menyentuhmu lembut, dengan mudah bercanda menikmati gelak tawamu. aku cemburu.
aku menginginkan berada disana, berada didekatmu dengan jarak yang aman.

pagi ini, aku berdoa dalam hati
berdoa tentang hatiku yang selalu tidak sehat ketika diajak berbicara soal cinta, berdoa agar hatiku lekas pulih dan sembuh.

rasanya aku sudah tidak  ingin lagi memperhatikanmu, memandangmu. ada rasa sesak sangat mengganjal karenanya.Seharusnya kamu tidak usah pernah memberi harap, seharusnya kamu tidak usah memulai perkenalan ini, seharusnya kamu jangan membuat aku mencintaimu, kamu tidak perlu membuat aku mengagumimu lalu beranjak jadi menyayangimu seperti ini.ini tidak enak rasanya. seharusnya ini tidak usah pernah ada.
aku tidak menyalahkanmu, hanya saja aku menyalahkan diriku sendiri yang dengan mudahnya mengagumi seseorang seperti kamu.

kali ini aku jatuh hanya dengan alasan yang sederhana. sangat sederhana.
dulu aku sering bertanya, mengapa orang bisa bersatu tanpa harus bertemu terlebih dahulu, hanya dengan mengenal.yang sampai detik ini aku belum bisa menemukan jawabannya.

dari dulu hingga sekarang, detik saat aku menulis ini, aku selalu penasaran dengan semua hal tentang kamu, aku selalu ingin tahu tentag kamu, bagaimana kamu hari ini ?sedang apa kamu hari ini ? bersama siapa kamu hari ini ? itu saja, tapi seperti yang terlihat dari hari ke hari kamu tampak tak pernah acuh, aku seperti sedang jatuh cinta pada dinding, dinding yang tak mau tau hari ini dia akan terkena panas matahari atau lebatnya hujan.

sekilas tentang hatiku, aku sekarang dalam keadaan baik sedang menjaga hati dan memperbaiki diri. seperti yang pernah kamu katakan aku sekarang sedang fokus dengan kegiatan dan perkuliahanku.
aku menunggumu, menunggu untuk banyak kemungkina yang akan terjadi. menunggumu mengabariku misalkan, sederhana sekali. : )

dari pengamatan tidak langsungku, kamu adalah sosok pria yang begitu baik, sungguh sungguh, rajin, sholeh, dan bertanggung jawab, kamu unik, kamu tampan, kamu juga bijak. 
mengapa kamu begitu baik ? mengapa kamu begitu mempesona ? mengapa kamu begitu menarik ? mengapa?
tidak salahku bukan mengagumin dan menyayangi sosok sepertimu ? aku rasa semua wanita aka begitu mengagumimu.

lagi - lagi, seharusnya aku tidak membiarkan rasa ini ada, seharusnya aku tidak menindak lanjuti perasaan ini.
maafkan keegoisan rasaku ya, aku tidak akan mengusikmu, cukup kita berbicara lewat fikiran dan doa yang sering diuntaikan.
semoga kita sama sama dibahagiakan olehNYA ya.
kamu dengan wanitamu dan aku dengan priaku, terlebih lagi aku akan sangat merasa sempurna jika kita dibahagiakan bersama dalam satu ikatan. 

( dari mahluk Tuhan yang sering bercerita tentangmu kepada Tuhannya )



Komentar

Postingan Populer